
03:06
Makassar - Sekitar 50 toko non-sembako di
Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tetap berjualan alias tak mengindahkan
larangan pemerintah terkait pembatasan sosial berskala besar (PSSB). Puluhan
toko ini pun disemprot air sehingga barang jualan dan para karyawan toko basah
kuyup. "Disemprot air langsung masuk ke tokonya
beserta karyawannya," ujar Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Makassar Irwan
P kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Tim gabungan PSBB Makassar yang dipimpin langsung Kasatpol PP Makassar Imam Hud ini bergerak menertibkan pelaku usaha di sejumlah titik di Makassar, mulai sekitar pukul 15.30 Wita, Senin (27/4). Rute yang didatangi petugas, dari Jl Irian, Jl Tentara Pelajar, Jl Sulawesi, Jl Bulusaraung, Jl Masjid Raya, hingga Jl Bandang, Makassar.
Petugas pun mendapati sejumlah toko
nonsembako, dari toko bangunan, toko mainan, toko alat pertanian, toko lampu,
hingga berbagai toko lainnya, tetap buka. Alhasil, petugas melakukan
penyemprotan ke dalam toko agar pelaku usaha jera. "Kondisinya tetap buka,
ramai. Menimbulkan antrean banyak orang yang berkunjung. Akhirnya terjadi
kumpul-kumpul warga," kata Irwan. "Jadi banyak pelaku usaha yang
tetap membandel. Makanya kita semprot air, kalau 50 toko saja itu dapat, bisa
lebih," imbuhnya. Irwan menjelaskan tindakan pihaknya ialah memberikan
hujan buatan, dalam artian air yang disemprotkan adalah air murni. Upaya itu
disebutnya akan terus dilakukan sehingga para pelaku usaha betul-betul jera.
"Hari ini akan kita turun lagi. Titiknya
masih kita kaji," katanya.
Irwan juga menjelaskan setiap hari sedikitnya
ada 100-an personel gabungan dari Satpol PP, polisi, TNI, Damkar Makassar,
hingga BPBD Makassar, yang akan terus turun tangan menertibkan pihak-pihak yang
tak tertib PSBB.